Translate with Guz Tea

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Wednesday, January 4, 2012 at 9:51 AM |  
Khalifah ketiga, yaitu Sayyidina 'Utsman bin 'Affan r.a. dikenal dengan kegemarannya berinfak. Dengan kegemarannya yang 'unik' tersebut membuat beliau jauh dari dunia. Harta bagi beliau adalah titipan yang apabila Pemberinya memintanya lagi maka beliau menyerahkannya.

Kedermawanannya tercermin seperti dalam salah satu kisah di bawah ini:

Pasa masa pemerintahan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a., langit berhenti menurunkan hujan, sehingga orang-orang berkumpul dan berkata, "Langit tidak menurunkan hujan, dan tanah tidak menumbuhkan tanaman. Orang-orang sangat kesulitan."

Lalu Abu Bakar r.a. berkata dengan hati bersambung dengan cahaya langit, "Pergilah, dan bersabarlah, karena sebelum sore tiba Allah akan memberi jalan keluar untuk kalian."

Beberapa saat kemudian, 'Utsman kedatangan seratus unta yang membawa gandum dan makanan dari Syam. Maka, para pedagang segera berlarian ke pintu 'Utsman, mengetuk pintunya, dan 'Utsman keluar menemui mereka.

'Utsman bertanya, "Mau apa kalian?"

Mereka menjawab, "Zaman sudah susah, langit tidak hujan, bumi tidak menumbuhkan tanaman, dan orang-orang sangat kesulitan. Kami mendengar bahwa engkau memiliki makanan, maka juallah kepada kami agar kami bisa menyantuni orang-orang muslim yang fakir."

'Utsman berkata, "Dengan cinta dan kehormatan, masuklah dan belilah." Lalu para pedagang itu masuk dan melihat berbagai jenis makanan yang dibawa kafilah.

Lalu 'Utsman berkata, "Wahai para pedagang, berapa untung yang kalian berikan kepadaku dari membeli makanan ini dari Syam dan mendatangkannya ke Madinah?"

Mereka menjawab, "Harga sepuluh kami beli dengan harga dua belas."

'Utsman berkata, "Lebihkan!"

Mereka berkata, "Harga sepuluh kami beli dengan harga empat belas."

'Utsman berkata, "Lebihkan!"

Mereka berkata, "Harga sepuluh kami beli dengan harga lima belas."

'Utsman berkata, "Lebihkan!"

Para pedagang itu berkata dengan heran, "Ya Abu 'Amr, di Madinah ini tidak ada pedagang selain kami! Siapa yang bisa menambahkan lagi?"

'Utsman berkata dengan iman yang lebih kokoh daripada gunung, dan dengan kedermawanan orang-orang yang takwa, "Allah swt. melebihkanku sepuluh dirham untuk satu dirham! Apakah kalian mau menambahkan!"

Mereka menjawab dengan malu, "Tidak."

'Utsman berkata, "Maka, aku persaksikan kepada Allah bahwa aku menyedekahkan makanan ini kepada orang-orang muslim yang fakir."








Posted by Agus Rinanto